Kisah Segelas Air


Kisah Segelas Air disalin dari @megawati.02

Seorang wanita berbincang dgn seorang ustadzah :

_"Ustadzah, saya tidak mau ikut pengajian ini lagi"_

_"Apa alasanmu?"_, tanya ustadzah.

_"Saya lihat di pengajian ini perempuannya suka bergosip, laki²nya munafik, cara hidup pengurusnya tdk benar, jama'ahnya sibuk dg hpnya, dsb"_

_"Baiklah. Tapi sebelum kau pergi, tolong lakukan sesuatu untukku. Ambil air segelas penuh lalu berjalanlah mengelilingi bagian dalam masjid ini tanpa menumpahkan setetes pun ke lantai. Setelah itu engkau boleh meninggalkan masjid ini seperti keinginanmu."_

_"Itu mudah sekali!"_

Diapun melakukan apa yg diminta ustadzah, sementara pengajian sedang berlangsung.
Setelah selesai, dia berkata kepada ustadzah, bahwa dia sudah melakukan permintaannya dan siap utk pergi.

_"Sebelum kau pergi, ada 1 pertanyaan. Ketika kau tadi berjalan keliling di dalam masjid, apa engkau mendengar orang bergosip, melihat orang munafik, melihat orang sibuk dg hpnya?"_

_"Tidak."_

_"Engkau tau mengapa?"_

_"Tidak."_

_"Karena engkau fokus pada gelasmu, memastikan tidak tersandung dan tidak ada air yg tumpah."_

Begitupun dgn kehidupan kita. Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada Allah yg kita imani, maka kita tidak akan punya waktu untuk melihat kesalahan orang lain. Kita tidak akan punya waktu untuk menilai dan mengkritik orang lain. Kita tidak akan punya waktu untuk bergosip ria dengan orang lain. Kita akan menolong orang lain dan fokus pada langkah kita menggapai ridhoNya.

Direndahkan tidak mungkin jadi sampah, disanjung tidak mungkin jadi rembulan.
Maka jangan risaukan omongan orang, sebab setiap orang membacamu dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Teruslah melangkah selama engkau di jalan yang benar, meski terkadang kebaikan tidak selalu dihargai.

Tidak usah repot2 menjelaskan tentang dirimu, sebab yang menyukaimu tidak butuh penjelasan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayainya.

Comments