Apabila Anda dirundung berbagai masalah yang rumit, maka bertindaklah seperti orang yang berjalan di atas tali. Fokuskan perhatian Anda hanya pada langkah berikutnya, kemudian langkah berikutnya, demikian seterusnya: langkah demi langkah nanti Anda akan sampai pada ujung yang lain. Atau seperti ketika Anda harus mendaki jalan yang terjal, fokuskan perhatian Anda hanya pada beberapa meter saja di hadapan Anda, ikuti jalan itu, meter demi meter, maka Anda akan sampai ke tujuan. Terus-terusan memandang jauh ke depan pada saat itu hanya akan semakin menyulitkan Anda.
Ketika segalanya tampak sulit, maka fokuskan perhatian Anda pada keadaan Anda saat itu, menit demi menit, jam demi jam. Tak perlu Anda merisaukan keadaan esok, atau minggu depan, apalagi bulan depan. Banyak hal-hal yang kita risaukan ternyata tidak menjadi kenyataan. Kata orang: Let tomorrow worries about itself.
Cara lain adalah dengan mengurai persoalan itu satu demi satu, kerahkan kemampuan Anda, berikan yang terbaik yang dapat Anda lakukan, sehingga problem besar itu menjadi beberapa potongan problem kecil yang lebih mudah diatasi.
Dengan berjalannya waktu, Anda akan segera menyadari bahwa masa kritis telah lewat, dan Anda bisa tertawa bahagia lagi seperti dahulu, dan yang tidak kalah penting, Anda akan menjalani hidup ini dengan lebih bersemangat.
Jangan lupa untuk menjaga kebugaran tubuh. Tanpa tubuh yang fit, sulit bagi Anda untuk membereskan persoalan dengan baik, apalagi menolong orang lain.
Lakukanlah perjalanan, gantilah pemandangan, nikmatilah keindahan alam, jalanlah di tepi laut atau di pinggir sawah, dakilah gunung, hiruplah udara segar, lakukanlah kegiatan yang telah lama Anda idamkan, semua ini akan menyegarkan pikiran Anda.
MUTIARA HADIS
أَفْضَلُ اْلعِبَادَةِ اِنْتِظَارُ اْلفَرَجِ.
Sebaik-baik ibadah adalah menantikan jalan keluar dari persoalan. (Tirmidzî, Baihaqî dan Ibnu Jarir)
KATA-KATA BIJAK
Nikmatilah kesusahan karena sesungguhnya aku tidak melihat suatu minuman yang kesudahannya lebih manis dan lezat daripada kesusahan (Sayyidinâ ‘Alî bin Abî Thâlib)
Tidak ada yang dapat menghibur orang yang terkena musibah seperti menceritakan kesengsaraan orang lain yang terkena musibah yang sama. (Habîb ‘Abdullâh al-Haddâd)
Kalau kau terlibat persoalan, diam dan tenanglah. Tuhan berkehendak demikian agar Ia bisa melepas libatan itu.
Kekhawatiran adalah seperti kursi goyang. Ia memberimu kesibukan, tapi tidak membawamu ke mana-mana.
Setiap orang memiliki harinya masing-masing, dan beberapa hari terasa lebih panjang. (Winston Churchil)
Diperlakukan tidak adil itu tidak mengapa, kecuali bila kita terus mengingatnya.
(eyang husein)
Comments
Post a Comment