KEBEBASAN MEMILIH




Menarik sekali untuk diperhatikan bahwa manusia diberi paling tidak 3 hal oleh Allâh.

PERTAMA adalah syariat (hukum). Hukum yang ditetapkan Allâh selalu menyenangkan dan menyelamatkan. Meskipun tampak sebaliknya. Ketika manusia merasa berat untuk melakukan kewajiban puasa, ternyata puasa kemudian terbukti sangat menyehatkan dan buka puasa sangat menyenangkan. Ketika manusia merasa berat untuk memaafkan, kemudian ternyata terbukti secara medis bahwa pemberian maaf itu melegakan dada dan menyehatkan. Dan menyimpan amarah ternyata membuat manusia hidup merana dan menderita. Jadi syariat memang benar-benar disusun untuk kepentingan manusia itu sendiri.

Adapun peraturan buatan manusia, biasanya bersifat membatasi dan tidak pasti, kalaupun menyenangkan biasanya membahayakan, kalau bersifat menyelamatkan biasanya tidak menyenangkan.

KEDUA adalah Takdir (ketetapan). Ketetapan Allâh pasti berlaku. Apa yang dikehendaki Allâh pasti terjadi. Jadi tak ada gunanya kita melawan takdir karena kita pasti dikalahkan. Dan tidak ada gunanya menyalahkan takdir karena membuat hidup semakin sengsara.

KETIGA adalah pilihan. Dari waktu ke waktu manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan. Manusia bebas menetapkan pilihannya. Ia boleh memilih untuk menjadi orang baik atau jahat; ia boleh menjadi orang yang taat atau durhaka; ia boleh menjadi orang celaka atau bahagia; ia boleh menjadikan hajinya mabrûr atau mabur.

Pilihan-pilihan itu tentunya mempunyai konsekuensi yang perlu sepenuhnya disadari. Pilihan yang buruk bisa mengakibatkan kesengsaraan hari itu juga, atau beberapa bulan kemudian, atau beberapa tahun kemudian. Dan akibat dari pilihan yang buruk bisa membuat manusia menyesal sehari, atau menyesal selama beberapa bulan, atau beberapa tahun, atau mungkin seumur hidup.

KATA BIJAK

Setiap orang bebas memilih: menaati atau melanggar hukum alam. Pilihanmu itu akan menentukan akibatnya nanti. Tidak seorang pun pernah, atau akan pernah bisa melepaskan diri dari akibat pilihannya sendiri. (Alfred A. Montapert)

Apakah kebebasan itu? Kebebasan adalah hak untuk memilih; hak untuk menciptakan bagi dirinya berbagai pilihan alternatif. (Archibald Macleish)

Sebagai manusia, kita dikaruniai kebebasan memilih, dan kita tidak boleh meletakkan tanggung jawab (sehubungan dengan pilihan kita) ke pundak Tuhan atau alam. Kita harus memikulnya sendiri. (Arnold Toynbee)

Sejak kecil, menu keluarga kami ada dua: makan atau tinggalkan.

Hebat sekali, setiap hari kita memiliki pilihan sehubungan dengan sikap yang akan kita ambil hari itu. (Charles Swindoll)

Perasaan sakit tidak bisa dihindarkan; tapi penderitaan adalah pilihan. (M Kathleen Casey)

Comments