TAAT KARENA CINTA


TAAT KARENA CINTA

Ketika cucu sedang kumpul bersama teman-temannya, Mbah pulang dari sholat Isya di masjid.

MBAH: as-Salaamu ‘alaikum.

CUCU dan teman-temannya: Wa ‘alaikumus salaam. Mbah, duduk di sini aja Mbah. Jangan masuk dulu.

MBAH: Ya…, bilang Mbah Ti kopinya nanti dibawa ke depan aja.

CUCU: Siap!

MBAH: Kalian sudah pada sholat?

TRI: Sebagian sudah, Mbah, yang sebagian baru datang ke sini.
Mbah, apa resepnya agar kita bisa hidup selamat di dunia dan akhirat?

MBAH: Menurut kamu apa tujuan penciptaan manusia di dunia?

EDDY: Untuk beribadah, Mbah.

MBAH: Ibadah dan abdi berasal dari kata yang sama. Kira-kira apa tugas seorang abdi?

TRI: Ya ngawulo, Mbah. Melayani tuannya…melayani ndoronya, Mbah.

MBAH: Kalau seorang abdi punya tuan yang baik dan murah hati. Berani memberi gaji besar. Bagaimana, menurut kamu?

FAISAL: Wau… ya tentu senang sekali. Dia bakal kerja dengan senang hati.

MBAH: Abdi tadi pasti akan CINTA dengan tuannya. Dia akan melakukan perintah-perintahnya dengan senang hati. Dia tidak berani melanggar larangannya. Dan dia akan selalu berusaha membuat tuannya senang … ridho.

CUCU: Kopinya Mbah …

MBAH: Makasih…

FAISAL: Sikap kita terhadap Tuhan harusnya seperti itu ya.. Mbah? Karena Allah sangat pengasih dan pemurah. Karunia-Nya sangat indah dan agung. Semua amal ibadah kita harus dilandasi perasaan cinta ya Mbah?

MBAH: (srupuuuuut…) persis … persis…

EDDY: Gimana agar kita bisa jatuh cinta kepada Allah?

MBAH: (srupuuuut…srupuuut…)

CUCU: Waduuuh… berarti rugi dong kalau selama ini kita beribadah tanpa rasa cinta.

MBAH: (srupuuuut…srupuuut…)

FAISAL: Apalagi kalau ibadahnya karena terpaksa.

MBAH: (srupuuuut…srupuuuut…)

CUCU: Mbaaaaah…kopi baru datang sudah amblaaas. Omongan kita tidak digagas blas...

MBAH: Mbah denger .Mbah denger…
Lha kalo selama ini kalian beribadah tanpa rasa cinta … rasa kangen… ya… rugi… rugi …rugi… Karena semua perbuatan yang tidak dilandasi perasaan cinta ya mesti kurang baik.

RONY: Lha gimana Mbah, supaya amal kita itu dilandasi dengan rasa cinta?

MBAH: Mestinya ya… maaf … maaf lho…, itu adalah pertanyaan yang menggelikan. Koq ada makhluk di dunia yang tidak cinta kepada Allah sedang semua yang di jagad raya ini bumi, langit, gunung, pohon, batu, angin, awan dll semua cinta, takut dan patuh kepada Allah.

FAISAL: Mbah…panjenengan membuat kita semua merasa kecil hati, sedih dan menyesal…

MBAH: Maaf … maaf…, sebetulnya rasa cinta otomatis akan muncul sendiri…ndak perlu pakai direkayasa. Tapi… tapi gini ya… Mungkin ada cara bodoh untuk menimbulkan rasa cinta kepada Allah.

CUCU: Gimana Mbah?

MBAH: Cara bodon yang pertama, Mbah mau tanya, bagaimana kelakuan orang yang sedang jatuh cinta?

RONY: Dia selalu ingat kekasihnya, dan sering menyebut-nyebut namanya.

MBAH: Nah kita melakukan kebalikannya, kita lebih dahulu menyebut-nyebut dan mengingat Allah supaya dalam hati kita kelak timbul perasaan cinta kepada-Nya.

RONY: Oke … Lalu cara kedua? Yang gampang Mbah ya…

MBAH: Yaitu dengan merenungkan dan menghitung-hitung nikmat Allah kepada kita. Semua nikmat kita hitung: yang kecil, sedang yang besar. Nikmat anggota tubuh, nikmat penglihatan, pendengaran, nikmat kesehatan dan kesempatan. Nikmat Islam-Iman, nikmat keluarga, sahabat dan pergaulan. Kalau kita sudah menyadari dan merasakan besarnya nikmat yang selalu kita terima siang dan malam, kita akan cinta kepada Yang Maha Memberi Nikmat. Sebab, hati manusia itu cenderung cinta kepada mereka yang berbuat baik kepadanya. Mbah cuma tahu cara-cara sederhana seperti itu.

FAISAL: Makasih Mbah, saya akan coba kedua cara itu semampu saya.

(bersambung)

Comments