RAHASIA MEMAAFKAN
CUCU: Mbah tradisi Halal bi Halal ini baik sekali ya…? Di situ kita bisa meminta maaf dan memberi maaf tanpa sungkan … tanpa malu … dan sangat praktis.
MBAH: Benar sekali! Manusia itu sangat mudah melakukan kesalahan. Terkadang tanpa kita sadari ucapan kita melukai perasaan orang. Kalau kita melakukan kesalahan terhadap Allah, dengan bertobat gugur semua dosa kita. Allah mempunyai sifat Maha Pengasih, Penyayang dan Pengampun. Tapi kalau kita berbuat salah terhadap manusia belum tentu kita dimaafkan.
CUCU: Tapi Mbah, kalau kita selalu menonjolkan sifat pengampun Allah, nanti kita lupa, bahwa Allah juga pedih siksa-Nya.
MBAH: Bukan menonjolkan … sama sekali bukan menonjolkan, tapi memang dalam Qur`an keterangan yang menyebutkan sifat pengasih dan pengampun Allah jauuuuh lebih banyak. Kadang-kadang terpikir oleh Mbah bahwa di akhirat kelak tidak ada seorang Muslim pun yang akan dimasukkan ke dalam Neraka. Apalagi Kanjeng Nabi Muhammad Saw juga berkata, “Syafaatku (juga) untuk mereka yang berbuat dosa besar.”
CUCU: Lalu apa gunanya Neraka diciptakan begitu luas, Mbah?
MBAH: Itu dia … Maksud Mbah, ajaran Islam yang begini indah, Allah yang Maha Pengampun, Nabi yang sangat peduli terhadap umatnya … koq ada orang Muslim yang sampai masuk Neraka, berarti dia benar-benar telah berbuat kesalahan yang sangat keterlaluan … sangat parah … dosa yang sangat besar.
CUCU: Dosa apa kira-kira ya Mbah?
MBAH: Wallaahu a’lam… Ada banyak kejahatan yang bisa dilakukan manusia karena bujuk rayu setan.
CUCU: Mbah … MBAH … mikir apa?
MBAH: Karena sifat-Nya yang Maha Pengampun ini, maka kita diperintahkan dalam Quran untuk meneladani-Nya … untuk menjadi seorang yang pengampun. Ingat … perintah dalam Qur`an itu bukan untuk meminta maaf, tapi untuk memberi maaf … mengampuni. Luar biasa ajaran Islam ini.
CUCU: Mbah, di dunia ini banyak sekali orang yang pernah disakiti … dizhalimi … dikhianati … Apakah orang-orang tersebut juga perintahkan untuk memaafkan?
MBAH: Benar … persis … Justru mereka yang paling disakiti hatinya, harus segera memaafkan dan melupakan.
CUCU: Koq … semudah itu sih Mbah?
MBAH: Mengapa mereka harus segera memaafkan? Karena menyimpan marah ini secara lahiriah sangat merugikan kesehatan, dan secara batiniah bisa menimbulkan dosa-dosa lain yang sangat banyak.
CUCU: Lho dosa apa Mbah …?! Koq aneh ya?!
MBAH: Apanya yang aneh?! Semuanya masuk akal. Orang kalau marah bisa berbuat buruk terhadap orang yang menyakiti hatinya dan orang lain. Misalnya: ngomongin kejelekannya dan kejelekan temannya, menyimpan niat-niat buruk, menyebarkan fitnah, melampiaskan kemarahan kepada orang lain, mudah tersinggung, berprasangka buruk kepada orang, dll. dst. Dan masih banyak lagi. Hih … merinding Mbah kalau membicarakan ini.
CUCU: Koq enak banget ya … setelah membuat kehidupan orang lain susah … terpuruk, tapi segera mendapatkan maaf. Tidak bisa … ini tidak boleh terjadi …
MBAH: Lho siapa bilang orang yang dizholimi, dikhianati, disakiti hatinya akan terpuruk kehidupannya … merana hidupnya. Siapa yang bilang begitu? Justru kebalikannya!
CUCU: Maksudnya gimana, Mbah?
MBAH: Sebentar… mana kopiku tadi?
(bersambung)
Comments
Post a Comment