BUMI: IBU KITA?



BUMI: IBU KITA?

Allah telah menciptakan bumi dalam wujud yang paling baik dan paling mudah untuk dimanfaatkan. Allah menjadikan bumi ini rata sehingga manusia dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka. Dia tidak menjadikannya sangat keras sehingga melukai orang yang duduk atau pun berbaring di atasnya, sulit dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan, sulit digali untuk liang kubur mereka yang meninggal dunia, dll.

Allah juga tidak menjadikan bumi sangat lembut sehingga tidak ada sesuatu pun yang dapat diletakkan secara kokoh di atasnya, tidak ada rumah yang bisa didirikan, tidak ada barang berat yang bisa diletakkan. Dan apabila bumi terlalu lembut maka kaki akan terasa berat untuk dilangkahkan.

Jika seluruh permukaan bumi sangat keras atau sangat lunak, maka ia akan sulit dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu, Allah menjadikan bumi bersifat tengah-tengah, tidak keras dan tidak terlalu lembut. Ada yang tinggi, ada yang landai; ada yang berlembah, ada yang cocok untuk suatu jenis tanaman, ada yang cocok untuk jenis tanaman yang lain.

Allah menciptakan bumi sedemikian rupa agar manusia dapat memanfaatkannya secara sempurna.

Bumi ini seperti seorang ibu yang sangat kasih sayang kepada anaknya. Ia menyediakan makanan, minuman, pakaian, bahkan tempat berteduh dan berlindung. Memang sebenarnyalah bumi adalah ibu kita, karena darinyalah manusia diciptakan.

Allah mewahyukan: “Dari bumi (tanah) itulah Kami menciptakan kamu.” (QS Thaha 20:55)

(Sayid Idrus Umar Habsyi)

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi, sesudah perbaikannya”. (Qur`an, al-A’raf:56)

Comments